
Toko resmi Japfa menjual dua varian bakso ikan merek Seafood Lovers, yaitu Seafood Lovers Bakso Ikan (Fish Ball) dengan kemasan beraksen warna oranye yang akan saya sebut sebagai varian biasa dan Seafood Lovers Premium Bakso Ikan dengan kemasan beraksen warna emas yang akan saya sebut sebagai varian premium.
Di artikel ini, saya akan membandingkan Seafood Lovers Bakso Ikan (Fish Ball) dan Seafood Lovers Premium Bakso Ikan dari segi isi, harga, komposisi, kandungan nilai gizi, izin BPOM, kehalalan, dan produsen.
Seafood Lovers Bakso Ikan: Premium VS Biasa
Isi dan Harga
Berat Bersih | Isi* | Harga** | |
---|---|---|---|
Seafood Lovers Bakso Ikan (Fish Ball) | 250 gram | ±17 buah | Rp30.000 |
Seafood Lovers Premium Bakso Ikan | 250 gram | ±16 buah | Rp30.000 |
**Harga per awal Oktober 2025 di toko online resmi Japfa di wilayah Jabodetabek.
Seafood Lovers bakso ikan biasa dan premium memiliki harga normal yang sama, yaitu Rp30.000, namun biasanya varian bakso biasa dijual dengan diskon yang lebih besar daripada varian premium sehingga harga diskonnya sering menjadi lebih murah dari bakso ikan premium.
Komposisi
Di kemasan Seafood Lovers Bakso Ikan Premium, terdapat keterangan bahwa varian premium memiliki kandungan ikan lebih banyak. Apakah ada perbedaan lain lagi selain itu?
Perbedaan komposisi selengkapnya dapat dilihat di tabel perbandingan komposisi Seafood Lovers Bakso Ikan (Fish Ball) dan Seafood Lovers Premium Bakso Ikan di bawah ini. Saya tandai bahan-bahan yang berbeda dengan tulisan tebal dan berwarna oranye. Urutan penulisan bahan-bahan menyesuaikan urutan penulisan di daftar komposisi di label kemasan.
Seafood Lovers Bakso Ikan Biasa | Seafood Lovers Bakso Ikan Premium |
---|---|
Ikan | Ikan |
Air | Air |
Minyak nabati | Pati tapioka |
Putih telur | Putih telur |
Pati tapioka | Gula |
Gula | Garam |
Garam | Minyak nabati |
Pati jagung | Penguat rasa mononatrium glutamat |
Isolat protein kedelai | Bawang putih |
Penguat rasa mononatrium glutamat | Penstabil fosfat |
Bawang putih | |
Pengental karagen | |
Hidrolisat protein nabati | |
Minyak wijen | |
Dekstrosa | |
Penstabil fosfat |
Dari tabel perbandingan komposisi di atas, terlihat bahwa bakso ikan Seafood Lovers biasa memiliki lebih banyak bahan-bahan tambahan dibandingkan varian premium.
Kandungan Nilai Gizi
Takaran Saji: 45 g
Jumlah Per Sajian:
[tabel lebih optimal dilihat di komputer atau di handphone dan tablet yang mendukung geser horizontal]
Seafood Lovers Bakso Ikan Biasa | Seafood Lovers Bakso Ikan Premium | |
Energi Total (Kalori) | 90 kkal | 50 kkal |
Energi dari Lemak | 50 kkal | 20 kkal |
Energi dari Lemak Jenuh | 20 kkal | 5 kkal |
Lemak Total | 6,0 g (9% AKG) | 2,0 g (3% AKG) |
Kolesterol | 15 mg (5% AKG) | - |
Lemak Jenuh | 2,5 g (12% AKG) | 0,5 g (4% AKG) |
Protein | 5 g (8% AKG) | 4,0 g (7% AKG) |
Karbohidrat | 5 g (1% AKG) | 5 g (2% AKG) |
Gula | 0 g | 0 g |
Garam (Natrium) | 310 mg (20% AKG) | 450 mg (30% AKG) |
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Dari tabel perbandingan kandungan gizi di atas, terlihat bahwa Seafood Lovers bakso ikan premium mengandung lebih rendah kalori, energi dari lemak dan lemak jenuh, lemak total, lemak jenuh, kolesterol, dan protein, namun mengandung lebih tinggi garam dibandingkan varian biasa.
Izin BPOM dan Kehalalan
Kedua varian bakso ikan Seafood Lovers telah memiliki izin BPOM dan sertifikat halal MUI.
Nama Produk | Nomor Registrasi BPOM | Nomor Sertifikat Halal MUI |
---|---|---|
Seafood Lovers Bakso Ikan (Fish Ball) | BPOM RI MD 243228048075 | LPPOM MUI No. 00030023510103 |
Seafood Lovers Premium Bakso Ikan | BPOM RI MD 243228044075 | LPPOM MUI No. 00030023510103 |
Produsen
Kedua varian bakso ikan Seafood Lovers diproduksi oleh PT Suri Tani Pemuka, Cirebon 45173, Indonesia.
Keterangan:
Informasi pada artikel ini berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk Seafood Lovers Bakso Ikan (Fish Ball) 250 gram dan Seafood Lovers Premium Bakso Ikan 250 gram yang saya beli pada September 2025. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu dan penulis tidak dapat selalu menjamin kemutakhiran informasi.