Seafood Lovers Tilapia Otak-Otak adalah makanan beku berupa otak-otak yang terbuat dari ikan tilapia.
Artikel ini berisi informasi tentang komposisi, kandungan nilai gizi, cara penyajian, izin BPOM, kehalalan, dan produsen otak-otak ikan Tilapia merek Seafood Lovers dari Japfa.
Komposisi Seafood Lovers Tilapia Otak-Otak
Seafood Lovers Tilapia Otak-Otak terbuat dari bahan-bahan sebagai berikut:
- Ikan (30%)
- Pati tapioka
- Air
- Santan
- Daun bawang
- Gula
- Isolat protein kedelai
- Minyak nabati
- Garam
- Bawang putih
- Bubuk udang
Mengandung alergen berupa ikan, isolat protein kedelai, dan bubuk udang.
Terdapat keterangan: tanpa pengawet, tanpa pewarna sintetis, tanpa pemanis buatan, dan tanpa penguat rasa.
Kandungan Nilai Gizi Seafood Lovers Tilapia Otak-Otak
Takaran Saji: 100 g
Jumlah Per Sajian:
| Energi Total (Kalori) | 160 kkal |
| Energi dari Lemak | 60 kkal |
| Energi dari Lemak Jenuh | 30 kkal |
| Lemak Total | 7 g (10% AKG) |
| Omega 3 (Asam Alfa Linolenat) | 25,87 mg |
| Kolesterol | 20 mg (6% AKG) |
| Lemak Jenuh | 3,5 g (17% AKG) |
| Protein | 10 g (16% AKG) |
| Karbohidrat Total | 15 g (5% AKG) |
| Gula | 0 g |
| Garam (Natrium) | 180 mg (12% AKG) |
| Selenium | 15% AKG |
Cara Penyajian
Seafood Lovers Tilapia Otak-Otak disajikan dengan cara digoreng. Berikut ini langkah-langkah memasak otak-otak ikan tilapia Seafood Lovers:
- Goreng Seafood Lovers Tilapia Otak-Otak beku pada minyak suhu 170°-175°C selama 4 menit.
- Simpan sisa produk dalam kemasan tertutup di freezer. Gunakan satu bulan sejak kemasan dibuka.
Izin BPOM dan Kehalalan
Seafood Lovers Tilapia Otak-Otak memiliki izin BPOM dengan nomor registrasi RI MD 243228132075 dan mencantumkan logo halal MUI dengan nomor sertifikat 00030023510103.
Produsen
Seafood Lovers Tilapia Otak-Otak diproduksi oleh PT Suri Tani Pemuka, Cirebon 45173, Indonesia.
Keterangan:
Informasi pada artikel ini berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk Seafood Lovers Tilapia Otak-Otak 250 gram yang saya beli pada Desember 2023. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu dan penulis tidak dapat selalu menjamin kemutakhiran informasi.
