
Beras Sumo Kuning adalah beras fortifikasi vitamin B6 dan seng dengan kelas mutu medium yang memiliki tekstur nasi lembut dan pulen pas untuk aneka hidangan nusantara dan cocok disajikan setiap hari.
Artikel ini berisi informasi tentang komposisi, kandungan nilai gizi, cara masak, izin PSAT, kehalalan, produsen, dan distributor beras khusus merek Sumo kemasan kuning.
Komposisi Beras Sumo Kuning
Beras Sumo Kuning terbuat dari beras sosoh dan kernel beras fortifikasi 6%.
Kandungan Nilai Gizi Beras Sumo Kuning
Takaran Saji: 100 g
Jumlah Per Sajian:
| Energi Total (Kalori) | 360 kkal |
| Energi dari Lemak | 10 kkal |
| Energi dari Lemak Jenuh | 0 kkal |
| Lemak Total | 1.5 g (2% AKG) |
| Lemak Jenuh | 0 g (0% AKG) |
| Protein | 7 g (12% AKG) |
| Karbohidrat Total | 79 g (24% AKG) |
| Garam (Natrium) | 0 mg (0% AKG) |
| Vitamin B6 | 10% AKG |
| Seng | 10% AKG |
Cara Memasak
Berikut ini langkah-langkah cara memasak nasi dari Beras Sumo Kuning:
- Tuang dua cangkir Beras SUMO ke dalam wadah pemasak nasi.
- Tambahkan tiga cangkir air.
- Kemudian mulai dimasak dan jangan dibuka saat memasak.
- Bila nasi sudah matang, aduk terlebih dahulu dan diamkan sejenak.
- Nasi siap disajikan dan dinikmati.
Terdapat keterangan: Beras SUMO diproduksi dengan menerapkan penanganan pangan segar yang baik sehingga aman untuk dikonsumsi serta bersih dari cemaran batu, gabah, serta logam lainnya. "Lebih mudah tanpa cuci. Tanpa cuci tetap bersih."
Izin PSAT dan Kehalalan
Beras Sumo Kuning memiliki izin edar PSAT PD dengan nomor registrasi PD 351701010050525 dan mencantumkan logo Halal Indonesia dengan nomor sertifikat ID00410000219270921.
Produsen dan Distributor
Beras Sumo Kuning diproduksi oleh PT Sinar Makmur Komoditas, Jombang 61412, Jawa Timur, Indonesia, dan didistribusikan oleh PT Tiga Sedulur Djaja, Jakarta Barat 11740, DKI Jakarta, Indonesia.
Keterangan:
Informasi pada artikel ini berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk Beras Sumo Kuning 5 kg yang saya beli pada September 2025. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu dan penulis tidak dapat selalu menjamin kemutakhiran informasi.