Kabar bahwa Indomie goreng yang dijual di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa memiliki perbedaan telah lama beredar di media sosial.
Perbedaan yang paling sering dibicarakan adalah Indomie goreng di Jawa menggunakan saus cabe, sedangkan Indomie goreng di luar Jawa menggunakan cabe bubuk.
Tahukah kalian bahwa ternyata perbedaan kedua varian Indomie goreng tersebut tidak hanya terletak pada penggunaan saus cabe dan cabe bubuk? Di artikel ini, saya akan membandingkan Indomie goreng di Jawa dan luar Jawa dari segi rasa, berat bersih, komposisi, dan nilai kandungan gizi. Saya sertakan pula informasi BPOM, kehalalan, dan produsen kedua varian tersebut.
Pencarian Indomie Goreng Luar Jawa
Bagi orang yang tinggal di Pulau Jawa, membeli varian Indomie luar Jawa cukup mudah. Kalian bisa mencarinya di online marketplace dengan kata kunci "Indomie goreng cabe bubuk" atau cari saja penjual Indomie goreng yang berlokasi di luar Pulau Jawa, seperti Palembang, Banjarmasin, dan Jambi.
Harga kedua varian Indomie goreng relatif sama, yaitu sekitar 2000-an sampai 3000-an. Kendala yang menjadi hambatan utama adalah biaya ongkos kirim dari luar Jawa ke Pulau Jawa. Masalah ongkir bisa diatasi dengan mencari promo gratis ongkir di tanggal-tanggal tertentu. Dulu saya memanfaatkan promo gratis ongkir minimal belanja 10ribu dari Tokopedia di awal bulan sehingga tidak harus membayar biaya ongkir Rp34.000 😀
Perbandingan Indomie Goreng di Pulau Jawa Versus di Luar Jawa
Rasa
Ketika pertama kali mencoba Indomie goreng versi luar Jawa, saya merasa varian tersebut memiliki rasa dan aroma yang aneh. Indomie goreng luar Jawa terasa ringan (tidak terlalu berbumbu), lebih kering, dan ada sedikit aroma asap (smoky). Awalnya saya langsung lebih memilih Indomie versi Jawa karena merasa varian tersebut lebih enak, tetapi lama-kelamaan Indomie versi luar Jawa jadi enak juga 🙂 Mungkin itu semua tergantung kebiasaan saja. Bagaimana menurut kalian?
Berat Bersih
Sama-sama Indomie Mi Goreng, tapi berat bersih Indomie goreng di Jawa dan luar Jawa berbeda lho. Indomie Mi Goreng yang dijual di Pulau Jawa memiliki berat bersih 85 gram, sedangkan yang dijual di luar Jawa memiliki berat 80 gram.
Komposisi
Perbedaan yang paling mencolok dari isi Indomie mi goreng yang dijual di Jawa dan di luar Jawa adalah di Indomie goreng versi Jawa terdapat saus cabe dan bawang goreng, sedangkan di Indomie goreng versi luar Jawa terdapat cabe bubuk dan tidak ada saus cabe dan bawang goreng.
Dari segi komposisi bumbu juga terdapat perbedaan. Bumbu Indomie goreng versi Jawa mengandung lada bubuk, sedangkan versi luar Jawa tidak. Lalu, perisa sintetik ayam di bumbu Indomie goreng versi luar Jawa mengandung ikan, sedangkan di versi Jawa tidak.
Untuk selengkapnya, berikut ini adalah tabel perbandingan komposisi Indomie goreng di Jawa dan luar Jawa yang disusun berdasarkan urutan bahan-bahan yang tertera pada kemasan masing-masing versi:
[tabel lebih optimal dilihat di komputer atau di handphone dan tablet yang mendukung geser horizontal]
| Indomie Goreng Jawa | Indomie Goreng Luar Jawa | |
| Mi |
|
|
| Bumbu |
|
|
| Minyak |
|
|
| Kecap Manis |
|
|
| Saus Cabe |
| - |
| Cabe Bubuk | - | Cabe bubuk |
| Bawang Goreng | Mengandung antioksidan TBHQ | - |
| Alergen | Tepung terigu, telur, susu, kedelai, dan gandum. Mungkin mengandung kacang tanah, udang, dan ikan. | Tepung terigu, ikan, telur, susu, kedelai, dan gandum. Mungkin mengandung udang dan kacang tanah. |
Nilai Kandungan Gizi
[tabel lebih optimal dilihat di komputer atau di handphone dan tablet yang mendukung geser horizontal]
| Indomie Goreng Jawa | Indomie Goreng Luar Jawa | |
| Takaran Saji | 85 gram (1 sajian per kemasan) | 80 gram (1 sajian per kemasan) |
| Energi Total (Kalori) | 380 kkal | 350 kkal |
| Energi dari Lemak | 130 kkal | 110 kkal |
| Lemak Total | 14 g (21% AKG) | 12 g (18% AKG) |
| Kolesterol | 0 mg (0% AKG) | 0 mg (0% AKG) |
| Lemak Jenuh | 7 g (36% AKG) | 6 g (31% AKG) |
| Protein | 8 g (13% AKG) | 8 g (14% AKG) |
| Karbohidrat Total | 54 g (17% AKG) | 52 g (16% AKG) |
| Serat Pangan | 2 g (8% AKG) | 2 g (8% AKG) |
| Gula | 8 g | 6 g |
| Garam (Natrium) | 1070 mg (71% AKG) | 680 mg (45% AKG) |
| Vitamin A | 25% AKG | 25% AKG |
| Vitamin B1 | 35% AKG | 30% AKG |
| Vitamin B6 | 25% AKG | 25% AKG |
| Vitamin B12 | 45% AKG | 25% AKG |
| Niasin | 30% AKG | 25% AKG |
| Asam Folat | 30% AKG | 25% AKG |
| Asam Pantotenat | 15% AKG | 10% AKG |
| Zat Besi | 25% AKG | 30% AKG |
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Dari tabel perbandingan nilai kandungan gizi di atas, hal yang paling menarik perhatian saya adalah adanya perbedaan kandungan garam yang cukup besar antara Indomie goreng versi Jawa dan luar Jawa. Indomie goreng yang dijual di Pulau Jawa memiliki kandungan garam sebesar 1070 mg atau sekitar 71% AKG, sedangkan Indomie goreng di luar Pulau Jawa hanya mengandung garam sebesar 680 mg atau sekitar 45% AKG. Selain itu, perbedaan yang cukup signifikan juga terlihat pada kandungan vitamin B12 yang lebih banyak di varian Jawa daripada varian luar Jawa.
Izin BPOM dan Kehalalan
Indomie goreng di Jawa memiliki registrasi izin BPOM RI MD 231509041002 dengan nama produk "Mi Instan Goreng (Ekstra Saus Cabe dan Bawang Goreng)", sedangkan Indomie goreng di luar Jawa memiliki registrasi izin BPOM RI MD 231509014002 dengan nama "Mi Instan Goreng".
Kedua varian memiliki logo halal MUI dengan nomor sertifikat LPPOM 00090000300799.
Produsen
Kedua varian Indomie goreng diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Jakarta 14430, Indonesia.
Demikian perbandingan Indomie goreng yang dijual di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Apakah kalian sudah mencoba kedua varian tersebut? Mana yang menjadi favorit kalian?
Keterangan:
Informasi pada artikel ini berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk Indomie Goreng yang dijual di Pulau Jawa dan di luar Jawa yang saya beli pada Juli 2022. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu dan penulis tidak dapat selalu menjamin kemutakhiran informasi.
