Mau makan ikan bandeng, tapi malas karena banyak duri? Mungkin banyak orang yang berpikir seperti itu sehingga muncul banyak produk ikan bandeng presto duri lunak (softened bone milkfish). Ikan bandeng yang sudah dipresto hingga durinya lunak tersebut dapat dimakan semua dari ekor hingga kepala tanpa takut tertusuk duri.
Ikan bandeng presto biasanya terkenal sebagai makanan oleh-oleh khas Semarang. Namun, sebenarnya, kuliner ikan bandeng presto berasal dari Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (sumber). Oleh karena itulah, tidak sedikit produsen ikan bandeng presto yang menyematkan kata Juwana di nama mereknya. Salah satunya adalah bandeng presto produksi PT Bandeng Juwana Indonesia yang akan saya bahas di artikel ini.
Review Bandeng Juwana
Bandeng Juwana ini tahan disimpan dalam suhu ruangan. Bandeng yang saya beli dari toko resminya di Surabaya dapat sampai ke Jakarta dalam kondisi tetap segar walaupun menempuh perjalanan 2 hari tanpa didinginkan. Kesegaran bandeng terjaga karena bandeng presto dikemas dalam kemasan vakum yang higienis sehingga dapat awet meskipun tanpa bahan pengawet.
Bandeng Juwana ini adalah bandeng presto siap santap (ready to eat) alias sudah matang sehingga hanya perlu dipanaskan sebentar saja. Ikan bandeng presto ini bisa menjadi alternatif lauk yang enak, tidak ribet, dan cepat matang di saat tidak punya banyak waktu untuk memasak, misalnya saat sahur mepet waktu imsak 🙂 .
Daging ikan Bandeng Juwana bertekstur padat dan cenderung kering kalau digoreng, tapi menurut saya enak-enak saja, apalagi kalau dimakan dengan saus sambal bawaannya. Namun demikian, ada juga orang yang merasa bumbunya terlalu asin. Semua kembali ke selera masing-masing ya.
Isi dan Berat Bersih
Satu dus Bandeng Juwana kemasan berat bersih 300 gram berisi:
- 2 ikan bandeng yang dikemas dalam kemasan vakum secara individu; dan
- 2 sachet saus sambal.
Cara Memasak
- Kukus bandeng atau goreng dengan minyak panas*
- Hidangkan selagi masih panas
* Saya biasanya memanaskan ikan bandeng presto merek Bandeng Juwana ini di wajan dengan margarin saja (teknik pan frying). Jadi, berdasarkan pengalaman saya, ikan tidak harus digoreng memakai minyak goreng.
Komposisi Bandeng Juwana
Ikan | Bandeng, bawang putih, kunir, garam, cabe, dan penguat rasa / Mononatrium Glutamat. |
Saus Sambal | Cabe, bawang putih, gula, dan garam. |
Kandungan Nilai Gizi Bandeng Juwana
Takaran Saji: 200 gram
Jumlah Per Sajian:
Kalori | 400 kkal |
Kalori dari Lemak | 210 kkal |
Total Lemak | 23 g (37% AKG) |
Lemak Jenuh | 10 g (56% AKG) |
Kolesterol | 90 mg (30% AKG) |
Natrium | 1400 mg (61% AKG) |
Total Karbohidrat | 0 g (0% AKG) |
Protein | 47 g (79% AKG) |
Vitamin A | 0% AKG |
Vitamin C | 0% AKG |
Kalsium | 103% AKG |
Besi | 8% AKG |
Catatan: terdapat tulisan "Plus Omega 3" pada kemasan dus, tetapi tidak ada keterangan besar kandungan omega-3 dalam tabel Informasi Nilai Gizi.
Ikan bandeng presto ini mengandung kolesterol dan garam (natrium) yang cukup tinggi. Orang-orang yang sedang ingin mengontrol kadar kolesterol dan mengurangi konsumsi garam mungkin perlu membatasi jumlah konsumsi ikan bandeng presto.
Izin PIRT dan Kehalalan
Bandeng Juwana memiliki izin PIRT nomor 2023578020466-24 dan mencantumkan logo halal MUI.
Produsen
Bandeng Juwana diproduksi oleh PT Bandeng Juwana Indonesia, Semarang 50134, Indonesia.
www.bandengjuwana.id
Keterangan:
Informasi pada artikel ini berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk Bandeng Juwana kotak 300 gram yang saya beli pada September 2022. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu dan penulis tidak dapat selalu menjamin kemutakhiran informasi.