Gas air mata adalah salah satu alat yang digunakan oleh polisi untuk membubarkan massa / kerumunan yang dirasa sudah mengganggu ketertiban umum. Peraturan tentang penggunaan gas air mata tersebut diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa.
Kemungkinan Terkena Gas Air mata
Kita tidak pernah tahu kapan akan terkena gas air mata, apalagi jika jalur perjalanan yang biasa kita lalui sering menjadi tempat unjuk rasa. Unjuk rasa tersebut bisa saja mendadak menjadi rusuh sehingga polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkannya.
Meskipun jarak Anda dengan lokasi tembakan gas air mata cukup jauh, namun tetap ada kemungkinan Anda bisa terkena partikel-partikel gas air mata yang terbawa angin.
Rasanya Terkena Gas Air Mata
Gas air mata disebut-sebut sebagai bahan kimia yang tidak berbahaya, tetapi jangan pernah meremehkannya. Gas air mata menyerang saluran pernapasan. Orang-orang yang rentan dengan gangguan pernapasan bisa tewas jika tidak ditangani dengan cepat dan serius.
Saat terkena gas air mata inilah yang akan Anda rasakan (bisa berbeda-beda tergantung ketahanan tubuh seseorang, jarak dengan gas air mata, dan konsentrasi gas air mata yang terhirup):
- Hidung akan terasa sakit dan perih. Terasa seperti mau bersin, tetapi tidak bisa bersin. Semakin Anda berusaha untuk bernapas, semakin sakit hidung Anda karena gas air mata semakin banyak terhirup. Jika Anda memaksakan diri untuk bernapas normal, lama-kelamaan dada Anda juga akan terasa sakit dan sesak napas.
- Mata akan terasa perih. Semakin lama terpapar gas air mata, semakin sulit untuk membuka mata karena mata refleks menutup supaya iritasi tidak semakin parah.
- Tenggorokan sakit. Sebagai bagian dari saluran pernapasan, tenggorokan juga terkena imbasnya. Rasa sakitnya akan membuat Anda mau batuk / muntah, tapi jika Anda membuka mulut, gas air mata justru akan semakin banyak yang masuk dan semakin menambah sakit.
- Kulit (terutama area wajah) terasa perih.
Tips Penanganan Saat Terkena Gas Air Mata
Tips yang paling sering saya dengar adalah oleskan pasta gigi ke bagian bawah mata. Saya pernah juga melihat polisi dan peserta demonstran yang mengoleskan pasta berwarna putih ke bagian bawah mata mereka. Saya tidak tahu apakah pasta putih itu adalah pasta gigi biasa atau pasta khusus untuk meredam efek negatif gas air mata.
Saya pernah mencoba mengoleskan pasta gigi ke bagian bawah mata saat terkena gas air mata, tetapi tidak terasa pengaruhnya apa-apa. Mungkin saya terlambat mengoleskannya, karena ada yang bilang pasta gigi tersebut harus dioleskan sebelum terkena gas air mata. Entahlah. Saya kemudian berkesimpulan bahwa tips mengoleskan pasta gigi ke bagian bawah mata tidak terlalu efektif, terutama untuk orang yang tidak sengaja / tidak berjaga-jaga terkena gas air mata.
Dari pengalaman saya ketika terkena gas air mata, berikut adalah tips penanganan yang bisa saya bagikan:
- Prioritas paling utama: Segera jauhi lokasi tembakan gas air mata. Kalau bisa, sebelum asap putihnya menyebar, pergilah sejauh mungkin dari lokasi. Jangan pergi menuju tempat yang searah dengan arah angin. Carilah lokasi lapang di mana Anda bisa bernapas dengan udara segar. Kalau diperlukan, carilah lokasi yang lebih tinggi.
- Cari petugas medis terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Terutama bagi orang-orang yang rentan mengalami gangguan pernapasan.
- Jika Anda tidak / belum menemukan petugas medis, dan Anda tidak rentan terkena gangguan pernapasan, Anda bisa melakukan hal ini sebagai langkah penanganan sementara:
- Pengalaman saya, yang pertama terasa sakit adalah hidung. Tutupi hidung Anda dengan kain basah / tisu basah sembari mencari lokasi aman. Sebelum Anda sampai di lokasi yang aman, usahakan untuk: menutupi mata supaya tidak terkena iritasi, jangan menghirup udara terlalu banyak, dan jangan membuka mulut.
- Jika Anda terlanjur terkena gas air mata dan rasa sakitnya sudah menyebar ke hidung, mata, tenggorokan, dan kulit: ambil tisu basah / kain basah. Bernapaslah dengan tisu/kain basah tersebut sebagai pelindung. Tisu/kain basah tersebut berfungsi sebagai filter partikel-partikel gas air mata. Air juga membantu memberi efek segar. Jika Anda memiliki persediaan air yang cukup banyak, sesekali guyurkan air ke wajah Anda.
- Di lokasi yang aman, lakukanlah terus hal tersebut (bernapas dengan tisu/kain basah sambil sesekali mengguyurkan air) sampai Anda merasa bisa bernapas normal.
- Cuci bersih baju Anda setelah terkena gas air mata untuk menghindari iritasi kulit.
Semoga pengalaman dan tips di atas dapat membantu.
Apakah kalian pernah terkena gas air mata? Bagikan ceritamu di kolom komentar di bawah.
Sanggahan:
Penulis bukan dokter atau petugas medis. Tips penanganan di atas dan deskripsi rasa yang dirasakan ketika terkena gas air mata adalah berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Untuk penanganan terbaik, silakan segera kunjungi dokter atau petugas medis.