Sari Kue Red Velvet adalah snack berupa keik rasa red velvet buatan Sari Roti.
Artikel ini berisi informasi tentang komposisi, kandungan nilai gizi, izin BPOM, kehalalan, dan produsen Sari Kue Red Velvet.
Komposisi Sari Kue Red Velvet
Sari Kue Red Velvet terbuat dari bahan-bahan berikut ini:
- Tepung premiks (mengandung gluten, susu, pewarna sintetis (karmoisin CI 14720, tartrazin CI 19140))
- Air
- Lemak nabati (mengandung antioksidan BHA)
- Minyak nabati
- Telur
- Pasta keju (mengandung susu, pengawet asam sorbat, penguat rasa mononatrium L-glutamat, pewarna sintetis (tartrazin CI 19140, kuning FCF CI 15985), pemanis alami sorbitol sirup)
- Margarin (mengandung antioksidan (BHA, askorbil palmitat), pewarna alami (beta-karoten (sintetik) CI 40800, ekstrak anato CI 75120, kurkumin CI 75300)
- Gula pasir
- Gula icing
- Susu kental manis
- Sirup glukosa
- Susu segar
- Pengawet kalium sorbat
- Pengawet natrium metabisulfit
Mengandung alergen berupa tepung premiks, gluten, susu, telur, pasta keju, susu kental manis, susu segar, dan natrium metabisulfit. Mungkin mengandung kedelai, kacang tanah, dan kacang pohon.
Kandungan Nilai Gizi Sari Kue Red Velvet
Takaran Saji: 52 g (1 sajian per kemasan)
Jumlah Per Sajian:
| Energi Total (Kalori) | 240 kkal |
| Energi dari Lemak | 130 kkal |
| Lemak Total | 14 g (22% AKG) |
| Kolesterol | 25 mg (9% AKG) |
| Lemak Jenuh | 7 g (37% AKG) |
| Protein | 2 g (3% AKG) |
| Karbohidrat Total | 25 g (8% AKG) |
| Serat Pangan | 7 g (22% AKG) |
| Gula | 17 g |
| Garam (Natrium) | 220 mg (14% AKG) |
Izin BPOM dan Kehalalan
Sari Kue Red Velvet memiliki izin BPOM dengan nomor registrasi RI MD 236010413238 dan mencantumkan logo Halal Indonesia dengan nomor sertifikat ID00410000196610420.
Produsen
Sari Kue Red Velvet diproduksi oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk., Purwakarta 41138, Indonesia.
Keterangan:
Informasi pada artikel ini berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk Sari Kue Red Velvet berat bersih 54 g yang dibeli pada Maret 2023. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu dan penulis tidak dapat selalu menjamin kemutakhiran informasi.
