Masako Bumbu Kaldu Sapi adalah bumbu ekstrak daging sapi yang mengandung daging pilihan dan garam beryodium untuk menghasilkan kaldu rasa sapi.
Artikel ini berisi informasi tentang komposisi, kandungan nilai gizi, saran penakaran, izin BPOM, kehalalan, dan produsen bumbu kaldu sapi merek Masako.
Komposisi Masako Bumbu Kaldu Sapi
Kaldu sapi Masako terbuat dari bahan-bahan sebagai berikut:
- Garam beriodium
- Penguat rasa (mononatrium glutamat, dinatrium 5 ribonukleotida)
- Gula
- Perisa sintetik (daging sapi, daging sapi panggang, thymi (mengandung penguat rasa dinatrium 5 guanilat), lada putih, pala)
- Ekstrak daging sapi (mengandung daging sapi (1.01%))
- Bawang putih
- Ketumbar
- Lada hitam
- Pewarna alami karamel IV
- Lada putih
- Protein kedelai terhidrolisa
- (mengandung antioksidan dl-alfa tokoferol, penguat rasa dinatrium 5 inosinat)
Mengandung alergen berupa kedelai dan susu.
Kandungan Nilai Gizi Masako Bumbu Kaldu Sapi
Takaran Saji: 2 g
Jumlah Per Sajian:
Energi Total (Kalori) | 0 kkal |
Energi dari Lemak | 0 kkal |
Energi dari Lemak Jenuh | 0 kkal |
Lemak Total | 0 g (0% AKG) |
Lemak Jenuh | 0 g (0% AKG) |
Protein | 0 g (0% AKG) |
Karbohidrat Total | 0 g (0% AKG) |
Gula | 0 g |
Garam (Natrium) | 590 mg (39% AKG) |
Saran Penakaran
Berikut ini adalah takaran pemakaian kaldu sapi Masako yang disarankan untuk memasak sup, tumisan, dan gorengan:
- Sup: 1 sdm Masako kaldu sapi untuk 1 L air.
- Tumis: 1 sdt Masako kaldu sapi untuk 500 g bahan.
- Goreng: larutkan 1 sdm Masako kaldu sapi dengan 500 ml air untuk 500 g bahan.
Izin BPOM dan Kehalalan
Masako Bumbu Kaldu Sapi memiliki izin BPOM dengan nomor registrasi RI MD 242871001000389 dan mencantumkan logo Halal Indonesia dengan nomor sertifikat ID00410000088320221.
Produsen
Masako Bumbu Kaldu Sapi diproduksi oleh PT Ajinomoto Indonesia, Karawang 41361, Indonesia.
Keterangan:
Informasi pada artikel ini berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk Masako Bumbu Kaldu Sapi 123 gram yang saya beli pada Juli 2024. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu dan penulis tidak dapat selalu menjamin kemutakhiran informasi.