Aturan Penggunaan Huruf Kapital

0
Published on 31 May 2022
Aturan Bahasa Indonesia
Ilustrasi (c) NikolayFrolochkin

Kapan harus menggunakan huruf kapital? Pemahaman tentang cara penulisan huruf kapital yang tepat itu penting untuk dimiliki oleh para pengguna bahasa Indonesia. Bagi para siswa, pengetahuan cara menulis huruf kapital dapat membantu dalam mengerjakan soal-soal mata pelajaran bahasa Indonesia, seperti soal menemukan atau memperbaiki kesalahan penulisan huruf kapital.

Aturan penggunaan huruf kapital dalam artikel ini mengacu pada buku elektronik Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang ditulis oleh Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

Penggunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar

Berikut penjelasan kapan huruf kapital harus dipakai:


Huruf pertama awal kalimat

Huruf pertama di setiap awal kalimat harus ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:
Kesehatan tubuh perlu dijaga sejak dini. Pola makan yang sehat, rajin olahraga, dan istirahat yang cukup dapat mencegah berbagai macam penyakit.


Huruf pertama unsur nama orang, termasuk nama julukan

Huruf pertama nama orang dan nama julukan harus ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:
Mohammad Hatta
Pendekar Rajawali

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan huruf kapital untuk menulis nama, yaitu:

  1. Huruf pertama nama orang yang telah menjadi nama jenis atau satuan ukuran tidak ditulis dengan huruf kapital.
    Contoh:
    ikan mujair
    ---> Nama ikan mujair diambil dari nama penemunya, yaitu Mbah Moedjair. Akan tetapi, karena kata mujair telah menjadi nama jenis ikan, maka ikan mujair tidak ditulis dengan huruf kapital.
    10 ampere
    ---> Kata ampere diambil dari nama André-Marie Ampère. Akan tetapi, kata ampere tidak ditulis dengan huruf kapital karena telah menjadi satuan ukuran.
  2. Huruf kapital tidak dipakai untuk menulis huruf pertama dari kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.
    Contoh:
    Fatimah binti Muhammad
    Mutiara dari Timur

Awal kalimat dalam petikan langsung

Huruf kapital harus dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

Contoh:
Adik bertanya, "Apakah kita sudah sampai?"
"Aku mau belajar," kata kakak.
"Kemarin malam," kata ibu, "tetangga depan sudah berangkat liburan ke Bali."


Huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, nama Tuhan, sebutan Tuhan, dan kata ganti untuk Tuhan.

Contoh:
Islam, Kristen, Hindu, Buddha
Alquran, Alkitab, Weda
Allah selalu mengampuni hamba-Nya yang bertobat.
Ya, Tuhan, berikan hamba-Mu kesabaran dalam menghadapi cobaan yang sedang Engkau berikan ini.
Kita harus berserah diri kepada Sang Pencipta.


Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti atau mengikuti nama orang

Contoh:
Sultan Baabullah
Haji Purwa Galuh
Nabi Muhammad
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Hatta
Chandra, Magister Sains


Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan

Contoh:
Silakan menikmati hidangan, Yang Mulia.
Terima kasih, Dokter.
Mohon petunjuknya, Kiai.
Izin bertanya, Prof.
Siap, Jenderal!


Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat

Contoh:
Wakil Presiden Mohammad Hatta
Profesor Smith
Proklamator Republik Indonesia
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi
Gubernur DKI Jakarta


Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa

Contoh:
bangsa Indonesia
suku Batak
bahasa Jepang

Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

Contoh:
keinggris-inggrisan
pengindonesiaan kata asing
jejepangan


Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya

Contoh:
tahun Hijriah
bulan Februari
hari Jumat
hari Lebaran


Huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah

Contoh:
Konferensi Meja Bundar
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Konflik di Eropa saat ini dikhawatirkan akan memicu terjadinya perang dunia.


Huruf pertama nama geografi

Contoh:
Jakarta
Pulau Kalimantan
Jalan Blora
Selat Lombok
Danau Toba
Asia Timur
Gunung Merapi
Jazirah Arab
Korea Selatan
Gang Buntu

Catatan:

  1. Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.
    Contoh:
    Andi hobi mendaki gunung
    Sekolahnya terletak di seberang sungai
  2. Huruf pertama nama diri gerografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
    Contoh:
    jeruk bali (Citrus maxima)
    kacang bogor (Voandzeia subterranea)
    nangka belanda (Anona muricata)
    petai cina (Leucaena glauca)

    Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
    Contoh:
    Toko itu menjual berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.

    Perlu diperhatikan bahwa ada nama yang disertai nama geografi, tetapi bukan merupakan nama jenis. Untuk kasus seperti itu, huruf pertama tetap ditulis dengan huruf kapital.
    Contoh:
    batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta
    film Korea, film Jepang, film India
    tarian Sumatra Barat, tarian Bali, tarian Papua

Huruf pertama semua kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk

Contoh:
Republik Indonesia
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana


Huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal

Contoh:
Perpustakaan sekolah memiliki koleksi buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Dia adalah penulis lepas di majalah Bahasa dan Sastra.
Hasil penelitiannya dapat dibaca di makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata di Indonesia".


Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan

Contoh:
S.Hum. --> gelar sarjana humaniora
M.Si. --> gelar magister sains
K.H. --> kiai haji
Hj. --> hajah
Pdt. --> pendeta
R.A. --> raden ayu
Dg. --> daeng
Tb. --> tubagus
Dr. --> doktor
Ny. --> nyonya
Sdr. --> saudara


Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan dan kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan

Contoh:
"Kapan Ibu pergi ke minimarket?" tanya Ralin.
Hendra bertanya, "Sepeda itu Bapak yang beli, Bu?"
Hadiah dari Saudara sudah saya antar ke rumahnya.
"Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"

Catatan:

  1. Istilah kekerabatan yang bukan merupakan penyapaan atau pengacuan tidak ditulis dengan huruf kapital.
    Contoh:
    Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
    Semua kakak dan adik saya sedang bermain di taman.
  2. Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
    Contoh:
    Siapa nama Anda?
    Jika Anda berkenan, silakan mampir dulu.
0
First published by  on .

Add A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *