Mentari baru saja muncul
Namun ku sudah tinggalkan rumah
‘Tuk mengabdi pada bangsa
Aku adalah seorang guru
Tugasku mendidik penerus bangsa
Demi bangsaku, kurela berkorban
Aku adalah seorang guru
Di waktu luangku, ku mengais sampah
Demi rasa lapar, kuputuskan urat malu
Aku adalah seorang guru
Dulu kubergelar pahlawan tanpa tanda jasa
Kini gelarku pahlawan tanpa balas jasa
Jakarta, 2007
Dhyayi Warapsari
Catatan:
Penulisan puisi ini terinspirasi sebuah berita tentang seorang guru yang bekerja sambilan sebagai pemulung karena gajinya tidak cukup untuk biaya hidup sehari-hari.
Puisi ini pernah saya ikutkan ke lomba kelima bertema "Guru" di www.sukainternet.com (situs ini sepertinya sudah tidak ada lagi). Selain puisi ini, saya juga pernah mengirimkan puisi berjudul "Alam Tak Bisa Lagi Ramah" pada lomba sebelumnya di situs yang sama.